Ekonomi Berbasis Budaya: Masa Depan, Potensi, dan Tantangannya

Setiap anak sekolah Indonesia dibekali cerita yang sama, bahwa negeri ini dianugerahi tanah yang kaya. Di atas tanah ada beragam produk perkebunan dan pertanian. Bahkan, “tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, kata grup musik Koes Plus. Di dalam tanah ada kandungan logam mulia dan logam industri, mineral energi dan strategis, termasuk mineral energi baru. Belum lagi, kita juga memiliki sumber daya maritim yang total nilainya diperkirakan bisa mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Tapi, ada kekayaan lain yang belum kita kelola dengan kesungguhan yang sama dibandingkan ketika kita mengelola sektor industri ekstraktif; yaitu ekonomi berbasis budaya.