Karya Cipta di Zamrud Khatulistiwa

Di tengah ketidakpastian arah perekonomian Indonesia, semua orang mencari jalan sendiri. Mereka yang di-PHK menjadi pekerja lepas, melakukan apa saja untuk bisa menyambung hidup, mulai dari menjadi pengemudi layanan angkutan online hingga pelaku UMKM. Saat ini ada sekitar 60 juta UMKM yang menyerap lebih dari 90% tenaga kerja—lebih dari 80% di antaranya menggunakan modal sendiri. Tingkat kegagalannya juga signifikan. Lebih dari 60% UMKM ini gulung tikar dalam tiga tahun pertama.

Pusaran ke bawah seperti ini membuat kita bertanya: apakah tidak ada cara lain? Selama berdekade, Indonesia mengikuti pola pembangunan yang sama: tumbuh dulu, baru berbagi. Eksploitasi sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan, sehingga sektor-sektor lain bisa berkembang. Utamakan industri dan perdagangan, lalu gunakan pendapatan nasional untuk pemerataan. Semua itu, kita tahu, tidak terjadi. Lalu, bagaimana kita bisa melangkah ke depan dengan cara yang baru?